Gagasan menuju Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)  sepertinya segera terwujud. Menyusul, intensnya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Fatah Palembang melakukan kerjasama dengan UIN Malang, Jawa Timur terkait program tersebut.

Untuk diketahui, MBKM merupakan strategi dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) unggul. Membentuk pemimpin masa depan dengan proses pembinaan, pembelajaran dan pencetakan karakter mahasiswa perguruan tinggi. Sehingga pembelajaran yang dilakukan benar-benar komprehensif, terencana dan berorientasi mutu.

“Kegiatan ini adalah kunjungan. Kita berdiskusi banyak hal. Tertuama membahas Benchmarking dan Preparing impelentasi kurikulum MBKM. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini menjadi Field Projek program tersebut (MBKM,red),” ungkap Ketua Program Studi (Prodi) S2 Manajemen Pendidikan Islam (MPI) DR. Syaipul Annur, M.Pd.I, Jum’at (18/12/2020).

Sebagai perguruan tinggi, UIN Raden Fatah banyak memiliki keunggulan dari semua aspek. Termasuk aspek akademik yang saat ini akan terus berinovasi. Salah satunya mewujudkan program Kampus Merdeka atau (MBKM). “Tim juga melakukan sharing Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang berlaku di FITK UIN Maliki dan FITK UIN Raden Fatah hingga pertukaran reviewer jurnal,” paparnya.

Pertemuan yang digelar Kamis 17 Desember 2020 ini juga, tentunya menjadi moment berharga FITK UIN Raden Fatah dengan FITK UIN Maliki. Setidaknya dari sisi pertukaran reviewer pada jurnal masing-masing misalnya, Syaipul menyebut untuk FITK UIN Raden Fatah sendiri memiliki Jurnal Studia Manageria, Jurnal Tadrib, JPAI, dan JIP.

Kegunaannya adalah untuk peningkatan Akreditasi Jurnal di FITK UIN Raden Fatah dan FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. “Artinya banyak hal yang berkembang, dan dibahas dalam pertemuan ini,” ucapnya. Selain itu kata dia, maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu planing ke depan untuk menjadi Fakultas Unggul yang memiliki prodi yang terakreditasi A lebih dari 60%.

Masih kata Syaipul, terkait pembahasan merdeka belajar kampus merdeka, FITK UIN Malang sebagai Field Projek telah mempersiapkan pedoman untuk pelaksanaannya. Menurutnya, ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan oleh Fakultas. Seperti menjalin kerjasama dengan Fakultas yang memiliki Kualitas/Akreditasi sama, dan perbaikan Kerangka Kualifikasi Kurikulum  Nasional Indonesia (KKNI) Prodi masing-masing di lingkungan FITK.

“Kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Akan ada kegiatan lanjutan dalam waktu dekat. Seperti seminar kurikulum Kampus Merdeka untuk lebih memantapkan implementasi MBKM. Dan ini disepakati kedua belah pihak. Kami sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan FITK UIN Malang terkait program ini, dan akan jalin kerjasa yang diharapkan memberi keberkahan bagi kedua belah pihak,” tandas Syaipul.

Sementara Wakil Dekan I FITK Dr. Muhammad Walid, M.A mengungkapkan, ke depan PTKIN sebagaimana yang diutarakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, program BMKM ini bakal memprioritaskan dalam hal menyiapkan SDM Unggul, pemimpin masa depan dengan proses pembinaan, pembelajaran dan pencetakan karakter mahasiswa perguruan tinggi. Melalui BMKM ini, setidaknya sarana dalam proses penyiapan geenrasi bangsa yang unggul disegala bidang.

Pertemuan ini dipusatkan di Ruang Pertemuan UIN Maulana Malik Ibrahim (MALIKI) Malang Jawa Timur. Ikut serta dalam kegiatan tersebut Wakil Dekan 3 FITK Dr. Kms. Badaruddin, M.Ag, Ketua Prodi MPI S2 Dr. Saipul Annur, Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam Dr. Mardeli, M.Pd, Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Dr. Tutut Handayani, M.Pd.I. dan Para Sekretaris Prodi di Lingkungan FITK UIN Raden Fatah Palembang.

Rombongan dari FITK UIN Raden Fatah Palembang yang diketuai Kms. Badaruddin ini, diterima langsung  oleh Wakil Rektor I UIN Malang Prof. H.M Zaenuddin, M. A, Wakil Dekan 1 FITK Dr. Muhammad Walid, M.A, Ketua Prodi MPI S2 Prof. Dr. Wahid Murni, M.Pd, Dosen dan Staf di Lingkungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dipengujung acara kedua belah pihak saling berbagi cendera mata.